Sabtu, 05 Mei 2018

Mining Cryptotab Di Smartphone ??


Kabar gembira buat teman-teman pencari recehan di crypto currency.
Setelah sempat heboh mining bitcoin di chrome dengan install extention cryptotab. 

Kini Mining Bitcoin via Chrome bisa dilakukan di smartphone.

Caranya sbb :

  1. Install Apk : https://play.google.com/store/apps/details? id=com.yandex.browser&hl=en



     


2.Copy paste kan link berikut ini :






3. Install dan jalankan
4. Klik Menu setting 


5. Sign in dengan akun Goggle ( Klik Icon Googgle+ )
6. Geser Kursor kearah kanan
7. Selamat " Crypto mining" sudah bisa dijalnkan di Smartphone anda




3


Terima kasih..


ada pertanyaan kirim ke :
anana.subana@gmail.com











Minggu, 11 Februari 2018

JANGAN PAKAI BOTOL BEKAS

Menggunakan peralatan dari bahan plastik emang terasa lebih effisien dibanding yang berbahan gelas atau kaca. Namun taukah anda bahwa beberapa dari produk plastik / botol terutama hanya boleh di pakai hanya satu kali ??

Simak penjelasan dibawah ini :


1. Kode 1: PETE or PET (Polyethylene terephthalate)

PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk kode kemasan produk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PET/PETE ini HANYA SEKALI PAKAI.
Jika terlalu sering dipakai terlebih digunakan untuk panas, lapisan polimer pada botol tersebut akan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.

2. Kode 2 dengan HDPE atau PE-HD (High Density Polyethylene)
Ini adalah kemasan plastik berjenis High-density polyethylene terbuat dari minyak bumi dan bahan ini bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis kemasan plastik. HDPE memiliki ketahanan kimia yang baik, oleh karena itu, digunakan untuk membuat botol plastik susu atau jus, sampo, conditioner, deterjen, pembersih, oli motor, pemutih, galon air minum isi ulang, dan lain-lain. Botol plastik bertuliskan HDPE aman digunakan lebih dari satu kali.




3. Kode 3 dengan PVC atau V (Polyvinyl Chloride)

Polivinil klorida (PVC) bersifat stabil, kuat, tahan cuaca, dan memiliki ketahanan kimia yang baik. PVC yang fleksibel digunakan untuk pembuatan tas medis, tirai mandi, shrink wrap (plastik gulung untuk menutup wadah berisi makanan atau bahan mentah), dan bungkus daging. Sedangkan PVC yang kaku untuk membuat bahan bangunan seperti pipa, dinding, bingkai jendela, dan pagar.
PVC dissinyalir dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius. Bahan kimia untuk membuat botol plastik PVC diklaim bisa menyebabkan kanker dan menghasilkan polusi klorin yang sangat tinggi. Ketika digunakan, zat aditif pada botol plastik berbahan ini dapat terlepas dan membuat manusia terpapar timbal, timah, serta bahan beracun lainnya.. Oleh karena itu, PVC tidak diperbolehkan digunakan sebagai bahan pembuatan tempat makanan dan minuman


4. Kode 4 dengan LDPE atau PE-LD (Low-density polyethylene)

Dengan low density polyethylene, kemasan plastik ini artinya sangat baik digunakan untuk minyak sayuran serta bahan bersifat asam dan basa. Plastik jenis ini relatif tangguh, fleksibel, dan berwarna transparan. Biasanya, plastik jenis ini digunakan untuk pembungkus dry cleaning, roti, makanan beku, produk segar, koran, sampah rumah tangga; cling wrapstretch film, tutup minuman, pelapis kertas karton susu, botol yang mudah diremas, dan mainan.

5. Kode 5: PP (Polypropylene)
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristiknya adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan cukup mengkilap. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah PILIHAN BAHAN PLASTIK TERBAIK, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.




6. Kode 6: PS (Polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain sebagainya. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan sistem syaraf.
Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

7. Kode 7 dengan OTHER atau O

Jika botol plastik yang Anda miliki berlabel OTHER di bagian bawahnya, ini berarti tempat minum tersebut tidak terbuat dari enam bahan di atas. Ada empat jenis plastik yang termasuk dalam kategori ini, yaitu styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC), dan nylon.
Menurut Kementrian Kesehatan RI, SAN dan ABS boleh digunakan untuk kemasan makanan dan minuman, sedangkan PC dilarang penggunaannya. Mengapa? PC mengandung bisphenol A (BPA) yang diduga dapat menyebabkan kerusakan genetik, kanker, obesitas, diabetes, mengurangi kelangsungan hidup, dan pertumbuhan bayi ketika dilakukan tes pada hewan. Selain itu, menurut hasil percobaan pada tikus laboratorium jika menggunakan produk ber-BPA, bahan kimia tersebut bisa terdeteksi dalam darah wanita hamil dan ASI manusia.

Sebelum membeli tempat makan atau botol minum plastik, disarankan untuk membaca kode di bawah kemasan. Mengetahui dan memahami berbagai kode pada kemasan plastik membuat Anda semakin waspada dan sadar akan pentingnya kesehatan keluarga. Jangan sampai Anda salah pilih atau bahkan membeli botol minum yang tidak berlabel sama sekali.


Kesimpulannya, kode 4 & 5 adalah yang paling aman digunakan. 

Jadi mulai sekarang mari kita cermati dan lihat segitiga kode yang tertera dibelakang tiap botol kemasan yang kita beli dan akan kita gunakan kembali.


Semoga bermanfaat.



Sumber :
- Alo dokter
- Berbagai sumber